Laporan wartawan KOMPAS Kris R Mada
SURABAYA, KOMPAS.com — KPU Kota Surabaya mengundi nomor urut peserta pemilihan Wali Kota Surabaya, Sabtu (3/4/2010) pagi ini. Pengundian dilakukan di Lantai III Kantor KPU Kota Surabaya.
Ketua Kelompok Kerja Pencalonan KPU Kota Surabaya Eko Waluyo Suwardyono mengatakan, pengundian akan dilakukan dua kali. Pengundian pertama untuk menentukan urutan pengambilan nomor urut peserta.
"Pengundian kedua untuk nomor urut peserta pada surat suara," ujarnya.
Pengundian pertama berdasarkan pada nomor formulir pendaftaran. Peserta yang mengambil formulir pertama kali pada pendaftaran berhak mengambil nomor lebih dahulu. "Nomor itu akan menjadi urutan pengambilan nomor peserta di surat suara," ujarnya.
Pemilihan Wali Kota Surabaya resmi diikuti lima pasangan calon. Dari jalur perseorangan ada Fitrjaja-Naen Soeryono. Sementara dari jalur partai ada BF Sutadi-Mazlan Mansyur, Arif Afandi-Adies Kadir, Tri Rismaharini-Bambang DH, dan Fandi Utomo-Yulius Bustomi.
Sutadi-Mazlan diusung PKB-Gerindra, Arif-Adies diusung Demokrat-Golkar serta 16 partai nonparlemen. PDI Perjuangan sendirian mengusung Risma-Bambang. Sementara koalisi PKS-PDS, PPP, dan PKNU mengusung Fandi-Yulius.
Ketua Kelompok Kerja Pencalonan KPU Kota Surabaya Eko Waluyo Suwardyono mengatakan, pengundian akan dilakukan dua kali. Pengundian pertama untuk menentukan urutan pengambilan nomor urut peserta.
"Pengundian kedua untuk nomor urut peserta pada surat suara," ujarnya.
Pengundian pertama berdasarkan pada nomor formulir pendaftaran. Peserta yang mengambil formulir pertama kali pada pendaftaran berhak mengambil nomor lebih dahulu. "Nomor itu akan menjadi urutan pengambilan nomor peserta di surat suara," ujarnya.
Pemilihan Wali Kota Surabaya resmi diikuti lima pasangan calon. Dari jalur perseorangan ada Fitrjaja-Naen Soeryono. Sementara dari jalur partai ada BF Sutadi-Mazlan Mansyur, Arif Afandi-Adies Kadir, Tri Rismaharini-Bambang DH, dan Fandi Utomo-Yulius Bustomi.
Sutadi-Mazlan diusung PKB-Gerindra, Arif-Adies diusung Demokrat-Golkar serta 16 partai nonparlemen. PDI Perjuangan sendirian mengusung Risma-Bambang. Sementara koalisi PKS-PDS, PPP, dan PKNU mengusung Fandi-Yulius.
0 comments:
Posting Komentar